3 Hal Menarik Yang Bisa Dilakukan Saat Ambil Paket Wisata Magetan
Kota wisata yang dingin Magetan, menghadirkan banyak pilihan paket wisata. Anda bisa mengambil paket wistaa tersebut dalam satu paket bersama sewa bus Magetan. Murah dan praktis begitulah kira-kira pesan yang ingin disampaikan kota di ujung barat Jawa Timur tersebut. Magetan bertetangga dengan wilayah kota dan kabupaten Madiun, Ponorogo, dan Ngawi. Meskipun namanya tidak sepopuler Madiun, tapi Magetan kaya akan tempat wisata dan kuliner yang sulit untuk dilupakan. Paket wisata kuliner inilah yang banyak menarik wisatawan disana. Kira-kira apa saja yaa kuliner yang ada di Magetan? Berikut ini ulasannya untuk Anda:
Tepo Tahu, sekilas mirip ketoprak tetapi rasanya berbeda
Bagi penggemar menu rasa manis dan sedikit pedas, tepo tahu adalah pilhan menarik saat mengambil paket wisata Magetan. Tepo Tahu memiliki rasa yang khas yaitu manis, asam dan gurih saat mencicipi kuahnya. Makanan tersebut, hasil perpaduan dari berbagai macam bahan baku seperti tahu, tepo atau lontong, kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, garam, daun jeruk, air gula dan kecap. Irisan tahu digoreng sampai kering, begitu juga dengan telur, seperti diungkapkan salah seorang pedagang tepo tahu di kawasan Magetan.
Kebanyakan, para penjual Tepo Tahu di Magetan menjajakan dagangannya sejak sekitar pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB. Seporsi Tepo Tahu rata-rata dijual dengan harga Rp 10 ribu. Sementara itu, Tepo Tahu merupakan makanan favorit komedian sekaligus aktor Isa Wahyu Prastantyo alias Isa Bajaj. Nah, bagi yang masih penasaran dengan dengan rasa kuliner khas Magetan ini, silakan berkunjung ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Nasi Menok Kuliner Khas Magetan di Kaki Gunung Lawu
Setiap pengunjung yang datang ke Magetan, Nasi menok selalu menjadi incaran. Salah satu lokasi incaran pengunjung ada di Sar Londho, Desa Canderjo. Pasar ini menghadirkan menu dan jajanan tradisional dengan menghadirkan suasana pasar pada era tahun 1970-an. Kelebihan menu nasi menok, bukan hanya terletak pada nasinya, tetapi pada sayurannya yang memiliki khasiat layaknya obat herbal.
Nasi menok berasal dari beras baru dari petani lokal yang dimasak setengah matang (karon dalam bahasa Jawa) dengan mencampurkan santan, garam dan daun salam untuk menanaknya. Setelah santan, garam dan aroma daun salam meresap, nasi yang setengah matang dibungkus dengan daun pisang.
Untuk membungkusnya, dipilih daun pisang kepok yang akan memberikan aroma harum kepada nasi. Setelah dibungkus, nasi kemudian dikukus kembali sampai masak. “Nasinya itu empuk, pulen, gurih, disantapnya pakai botok, terus sayuran urap, itu nggak ada duanya,” banyak pengunjung yang melakukan testimoni seperti itu.
Selain nasinya yang gurih dan pulen, botok di menu nasi menok juga mengambil peran penting memberikan cita rasa yang nikmat. Botok biasanya akan dipilih dari bahan daun bawang merah, petai cina (mentoro), daun belinjo yang dicampur dengan sejumlah sayuran dan rempah yang tumbuh subur di kaki Gunung Lawu.
Botok dan Sayur Urap
Botok dan sayur urap merupakan kuliner pelengkap makan nasi menok di Magetan. Botok terbuat dari campuran tempe, lombok, parutan kelapa (santan) yang diolah dalam satu menu pedas dan gurih. Sedangkan urap merupakan sayuran semacam lalapan dalam bentuk di iris kecil kecil dengan rasa pedas dan segar. Saat makan bersama nasi menok, setelah dibungkus, nasi kemudian dikukus kembali sampai masak.
“Nasinya itu empuk, pulen, gurih, disantapnya pakai botok, terus sayuran urap, itu nggak ada duanya,” begitulah banyak testimoni pelanggan yang datang kesana. Selain nasinya yang gurih dan pulen, menurut Susilowati, botok di menu nasi menok juga mengambil peran penting memberikan cita rasa yang nikmat.
Botok biasanya akan dipilih dari bahan daun bawang merah, petai cina (mentoro), daun belinjo yang dicampur dengan sejumlah sayuran dan rempah yang tumbuh subur di kaki Gunung Lawu. “Semua diolah tanpa ditambahi penyedap rasa. Semua rempah orisinil dari kaki Gunung Lawu yang di pakai,” penjual makanan disana biasanya begitu meyakinkan ke pelanggannnya.
Sayur untul urap dalam menu nasi menok juga tak kalah istimewa, karena terdiri dari sayuran jerembak atau selada air yang hanya bisa tumbuh subur di lereng Gunung Lawu yang memiliki mata air belum tercemar. Selada air hanya bisa tumbuh di perairan yang masih bersih. Campuran sayur lainnya adalah daun kenikir, daun yang berkhasiat menghancurkan sel kanker serta sejumlah sayuran yang tumbuh subur di kaki Gunung Lawu.